Minggu, 23 Desember 2007

Buku Perananku (anak perempuan)

BPK Perempuan
Ukuran: 22,5 x 18,5 cm, hard cover, +/-20 halaman full color
Harga Distributor : Rp. 25.000,-
Harga Konsumen : Rp. 33.000,-



PUTRI SALJU

Putri Salju adalah seorang gadis yang sangat cantik. Ia memiliki kulit yang putih dan halus. Ketika ibunya meninggal, Raja mencarikan seorang ibu baru untuknya. Namun rupanya ibu baru sang putri adalah seorang tukang sihir yang jahat. Ia memiliki sebuah cermin ajaib yang dapat menjawab semua pertanyaan yang diajukan pemiliknya. Ratu sangat marah kepada Putri Salju karena cermin selalu menjawab bahwa Putri Saljulah wanita tercantik di seluruh dunia. Ratu segera memerintahkan pengawal istana untuk membawa Putri Salju ke hutan untuk dibunuh. Karena tidak tega, pengawal membiarkan Putri Salju hidup. Putri Salju tinggal bersama dengan tujuh kurcaci di dalam hutan. Sang Ratu yang mengetahui Putri Salju masih hidup, berusaha membunuhnya. Dengan menyamar menjadi nenek penjual apel, Ratu memberikan apel beracun kepada Putri Salju. Putri pun meninggal. Para kurcaci menaruhnya di peti kaca. Seorang Pangeran lewat di hutan itu. Ketika ia melihat Putri Salju, ia menciumnya dengan penuh kasih. Dan tiba-tiba Putri Salju hidup kembali. Merekapun hidup bahagia selamanya.



CINDERELLA

Cinderella hidup bersama Nyonya Tremain yang galak dan dua anak gadisnya yang nakal dan pemalas, Anastasia dan Drizella. Cinderella diperlakukan dengan buruk oleh Nyonya dan kedua anak gadisnya itu. Suatu hari, pangeran mengadakan pesta dansa yang megah untuk para gadis-gadis di kota itu. Cinderella dengan dibantu dua tikus kecil bernama Gus dan Jaq mempersiapkan diri untuk menghadiri pesta dansa itu. Cinderella diberi pakaian pesta yang indah dan sepatu kaca. Namun, ia harus pulang sebelum jam 12 malam. Pangeranpun jatuh cinta kepada Cinderella, namun sayang, ketika bel berdentang di tengah malam, Cinderella harus segera pulang. Tanpa sengaja sepatu kacanya tertinggal sebelah di tangga istana. Pangeran menyuruh Perdana Menteri untuk menemukan siapa pemilik sepatu kaca itu. Akhirnya merekapun menemukan Cinderella yang menunjukkan pasangan sepatu kacanya. Hari itu juga Cinderella diboyong ke istana dan pangeranpun menikahinya.

SRIKANDI

Srikandi adalah seorang putri bungsu Raja Drupada dari Negeri Pancala. Ia memiliki kegemaran memanah, berkuda, dan berlatih ketangkasan sebagaimana layaknya seorang laki-laki. Sang Putri ingin sekali memburu kijang kencana yang memiliki kecepatan. Jika ia dapat memanahnya, maka dapat dikatakan juga ia bisa memanah petir. Suatu malam, Sang Putri membidikkan panahnya ke arah kijang kencana. Kijang itu mati. Namun rupanya panah yang menancap di tubuh kijang itu bukan miliknya, melainkan milik Arjuna dari negeri Amarta. Arjuna bersedia mengajari Sang Putri cara memanah. Akhirnya Sang Putri menjadi mahir dalam memanah. Ia pun ditugaskan untuk menumpas pasukan Kurawa yang menyerang kerajaannya. Dan berkat kemahirannya memanah, ia berhasil memanah semua musuh-musuhnya.

SI CANTIK & SI BURUK RUPA

Seorang gadis cantik nan lemah lembut merasa gelisah karena ayahnya belum juga pulang mencari kayu di hutan. Sang ayah ternyata tersesat di tengah hutan, dan tidak tahu jalan pulang. Sang ayah melihat sebuah istana megah di kejauhan, dan iapun memberanikan diri masuk ke dalam istana itu. Tapi tiba-tiba ia terkurung di jeruji besi. Istana itu ternyata milik seorang laki-laki yang buruk rupa. Sang gadis mencari ayahnya di tengah hutan, ia juga menemukan istana itu. Ia memohon kepada Si buruk rupa agar melepaskan ayahnya. Dan sebagai gantinya, ia bersedia bekerja di istana si Buruk Rupa itu. Sang gadis tidak merasa takut terhadap si Buruk Rupa, justru ia menyayangi dan bersikap lemah lembut terhadap si Buruk Rupa, sehingga si Buruk Rupa memperlakukan sang gadis dengan penuh kasih sayang. Suatu hari istana diserang oleh Gaston, sang anak bangsawan yang menaruh hati pada sang gadis. Gaston membunuh si Buruk Rupa dengan pedangnya. Tanpa disangka si Buruk Rupa berubah menjadi pangeran yang tampan dan gagah.


HARI ULANG TAHUN YANG TAK TERLUPAKAN

Kisah seorang anak perempuan yang baik hati dan sangat penyayang kepada semua makhluk hidup. Tak terkecuali kepada semut-semut yang kecil. Suatu siang, di saat hari ulang tahunnya, anak perempuan ini dikejutkan oleh sebuah suara yang memanggil namanya. Ternyata suara itu berasal dari seekor semut yang dapat berbicara. Semut itu mengundang anak perempuan itu untuk merayakan ulang tahunnya bersama-sama. Ajaib, anak perempuan itu dapat mengecil tubuhnya dan bersama-sama semut tersebut masuk ke sarangnya dan merayakan ulangtahunnya bersama semut-semut. Setelah selesai, anak perempuan itu dapat kembali membesar seperti sediakala. Sore harinya ia merayakan hari ulantahunnya bersama teman-teman sekolahnya di rumah. Orangtuanya memberikan kado sebuah gaun yang indah. Sungguh, tahun ini merupakan hari ulang tahun yang tidak terlupakan.

TELAGA BIDADARI

Tujuh bidadari turun ke bumi untuk bermain-main dan mandi di telaga. Salah satu dari mereka bernama Nawang Wulan, ia memiliki kecantikan yang luar biasa. Ketika para bidadari itu sedang mandi, Jaka Tarub mengintip dari semak-semak. Ia mengambil sebuah selendang yang ternyata milik Nawang Wulan. Nawang Wulan merasa sedih karena selendangnya hilang. Itu berarti ia tidak dapat kembali ke khayangan. Jaka Tarub pun datang dan menawarkan tinggal di rumahnya. Tak berapa lama akhirnya mereka pun menikah. Nawang Wulan menjadi istri yang baik. Mereka pun dikaruniai seorang putri yang cantik yang diberi nama Nawangsih. Namun kebahagiaan mereka harus berakhir karena Nawang Wulan menemukan selendangnya. Ia pun memutuskan untuk kembali ke khayangan meninggalkan Jaka Tarub dan Nawangsih di bumi.

KEONG MAS

Seorang gadis kecil bersama teman-temannya berlibur di sebuah perkebunan yang luas dan subur. Suatu hari ketika ia dan teman-temannya sedang bermain di sungai, ia menemukan sebuah keong kecil yang tersangkut di sela-sela tumbuhan air. Ia membawa keong itu ke rumah, dan menaruh di kamarnya. Keesokan harinya ia terkejut melihat sesosok gadis cantik bertubuh tinggi keluar dari keong itu. Ternyata gadis itu bernama Candra Kirana, seorang Putri Jenggala yang bersembunyi di dalam keong emas untuk menghindari Raja Kelana yang dulu menyerbu istana Jenggala karena lamarannya ditolak sang putri. Dengan keong emas, sang putri mengajak gadis kecil menjelajahi masa lalu ke istananya. Di sana mereka bertemu dengan prajurit raja Kelana yang berusaha menangkap mereka. Untunglah ada Pangeran Panji yang menolong mereka.

Tidak ada komentar: